Thursday 31 October 2013

Long-Term Memory

Istilah long-term memory pada umumnya digunakan untuk menggambarkan sistem dalam otak yang menyimpan banyak informasi yang secara relatif memiliki dasar yang berkelanjutan, seperti ketika sesorang bermain bola, ingatan akan menu makan siang kemarin, siapa saja mantan pacar, menyanyikan lagu favourit, informasi semacam itu dan keterampilan, disimpan di dalam long-therm memory.


Memori ini diperlukan untuk menyimpan informasi dalam jangka waktu lama. long-term memory merupakan tempat menyimpan seluruh pengetahuan, fakta informasi, pengalaman, urutan perilaku, dan segala sesuatu yang diketahui. Kapasitas long-term memory besar/tidak terbatas, kecepatan akses lebih lambat ą 1/10 second, proses penghilangan pelan. Ada 2 cara menggali ingatan kembali dalam memori jangka panjang :

-    episodic : urutan ingatan tentang kejadian
-   semantic : memori yang tersusun berdasar fakta, konsep dan ketrampilan  Informasi semantic terbentuk dari episodic

Adapun model jaringan semantic :

-    Turunan : simpul akan membawa sifat induknya
-    Ada hubungan yang jelas antar bit informasi
-    Kesimpulan berdasarkan sifat turunan

Para psikolog memiliki beberapa teori yang berbeda mengenai cara informasi disimpan dalam long-therm memory. Teori paling tradisional, memandang bahwa informasi memasuki area short-therm memory terlebih dahulu, setelah diproses baru kemudian memasuki area long-therm memory. Pandangan lain menyatakan bahwa short-therm memory dan long-therm memory merupakan sistem yang pararel dan bukannya serial, sehingga informasi dapat terdaftar secara simultan pada short-therm memory dan long therm memory.


Long-therm memory sepertinya memiliki kapasitas yang terbatas, sesorang dapat belajar dan mempertahankan fakta serta keterampilan sepanjang umur mereka. Walaupun orang dewasa cenderung menurun kamampuan otaknya untuk mengingat sesuatu, namun tetap mendapatkan pengayaan dari peristiwa di masa tua mereka.

No comments:

Post a Comment