Istilah long-term memory pada
umumnya digunakan untuk menggambarkan sistem dalam otak yang menyimpan banyak
informasi yang secara relatif memiliki dasar yang berkelanjutan, seperti ketika
sesorang bermain bola, ingatan akan menu makan siang kemarin, siapa saja mantan
pacar, menyanyikan lagu favourit, informasi semacam itu dan keterampilan,
disimpan di dalam long-therm memory.
Memori ini diperlukan untuk
menyimpan informasi dalam jangka waktu lama. long-term memory merupakan tempat
menyimpan seluruh pengetahuan, fakta informasi, pengalaman, urutan perilaku,
dan segala sesuatu yang diketahui. Kapasitas long-term memory besar/tidak
terbatas, kecepatan akses lebih lambat ą 1/10 second, proses penghilangan
pelan. Ada 2 cara menggali ingatan kembali dalam memori jangka panjang :
- episodic :
urutan ingatan tentang kejadian
- semantic :
memori yang tersusun berdasar fakta, konsep dan ketrampilan Informasi semantic terbentuk dari episodic
Adapun model jaringan semantic :
- Turunan :
simpul akan membawa sifat induknya
- Ada hubungan
yang jelas antar bit informasi
- Kesimpulan
berdasarkan sifat turunan
Para psikolog memiliki beberapa
teori yang berbeda mengenai cara informasi disimpan dalam long-therm memory.
Teori paling tradisional, memandang bahwa informasi memasuki area short-therm
memory terlebih dahulu, setelah diproses baru kemudian memasuki area long-therm
memory. Pandangan lain menyatakan bahwa short-therm memory dan long-therm
memory merupakan sistem yang pararel dan bukannya serial, sehingga informasi
dapat terdaftar secara simultan pada short-therm memory dan long therm memory.
Long-therm memory sepertinya
memiliki kapasitas yang terbatas, sesorang dapat belajar dan mempertahankan
fakta serta keterampilan sepanjang umur mereka. Walaupun orang dewasa cenderung
menurun kamampuan otaknya untuk mengingat sesuatu, namun tetap mendapatkan
pengayaan dari peristiwa di masa tua mereka.
No comments:
Post a Comment