Thursday 7 November 2013

Data Flow Diagram (DFD)

Yang sedang cari referensi atau yang sedang belajar, berikut saya bagikan Data Flow Diagram (DFD) atau dalam bahasa indonesianya disebut Diagram Arus Data.

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut  juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.

Komponen DFD
DFD merupakan sebuah alat perancangan sistem. Kalau saya pribadi hanya menggunakannya untuk perancangan program aplikasi. DFD dibuat berdasarkan arus data yang ada dalam sebuah rancangan program. Untuk menggambarkan DFD, ada yang disebut dengan Komponen DFD yang terdiri dari Terminator, Proses, Data Storage dan Alur Data. Berikut gambar komponen DFD menurut 

Komponen DFD
Ketika membuat gambar DFD sebaiknya jangan menggunakan kedua bentuk komponen di atas, cukup gunakan satu bentuk saja misalkan menggunakan komponen menurut Gene dan Serson.

Aturan Dasar Pembuatan DFD
Dalam pembuatan DFD ada beberapa aturan dasar yang harus dipahami, beberapa yang saya tau adalah sebagai berikut:
  1. Terminator tidak bisa memiliki alur data langsung ke data store. Terminator secara logika tidak akan bisa berhubungan langsung ke Data Store, karena dibutuhkan Proses di antara keduanya. Singkatnya seperti ini. Terminator alur datanya ke Proses, kemudian proses alur datanya ke data store. Hal ini terjadi karena untuk mengakses penyimpanan data itu pasti membutuhkan sebuah proses pemanggilan.
  2. Data Store tidak bisa memiliki alur data langsung ke Terminator. Inilah sebaliknya dari poin satu di atas. dengan dasar logika yang sama bahwa data membutuhkan proses pemanggilan maka secara umum Terminator dan Data Store tidak bisa berhubungan secara langsung. Diantara keduanya harus ada sebuah proses, baik itu proses pemanggilan data ataupun proses penyimpanan data.
  3. Satu Komponen tidak boleh memiliki dua atau lebih alur data dengan tujuan yang sama. Satu komponen yang memiliki dua atau lebih alur data dengan tujuan yang sama seharusnya disatukan saja alurnya. Tinggal tambah alur-alur yang ada pada keterangannya
Cukup sekian dulu ya penjelasannya. Nanti lagi dilanjutkan
Meski sedikit namun saya yakin, ini cukup bermanfaat bagi yang sedang belajar DFD. 

No comments:

Post a Comment